Masjid Istiqlal dan Rakyat Advokasi Mandiri Siap Bersinergi Wujudkan “WUDHU RAMAH DISABILITAS”

Jakarta, [13 Maret 2025] – Masjid Istiqlal, simbol toleransi dan kebhinekaan Indonesia, kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan inklusivitas bagi semua kalangan. Menyambut baik semangat Rakyat Advokasi Mandiri (RAMA), di bulan Ramadhan ini, dan berbicara tentang kepedulian, kesetaraan dan kesempatan beribadah bagi seluas luasnya Umat Muslim di Indonesia, Masjid Istiqlal mendukung penuh inisiatif program yang bertujuan untuk edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di tempat ibadah, tempat umum serta di rumah pribadi.
Pertemuan antara Ketum RAMA Iqnal Shalat Sukma Wibowo S.Kom, M.Kom, Sekjen Athika Batangtaris – RAMA dan Bapak KH. Abu Hurairah Abdul Salam, LC., MA serta para Imam mewakili Masjid Istiqlal berlangsung hangat dan produktif. RAMA mempresentasikan fasilitas wudhu yang ramah dan mudah diakses bagi penyandang disabilitas.

RAMA ingin memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas dan memberi dampak positif bagi Masyarakat Indonesia.
Dan bukan suatu kebetulan, bahwa Masjid Istiqlal, sejak era Alm. Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah memiliki program Ramah disabilitas, dan dengan kolaborasi ini, kami berkomitmen untuk menghidupkan kembali semangat bersama RAMA , ujar. KETUM RAMA

Wudhu ramah disabilitas merupakan wujud inisiatif terhadap kaum disabilitas untuk ibadah yang inklusif dan ramah bagi semua. Semoga Rakyat Advokasi mandiri (RAMA) dan Masjid Istiqlal dapat melanjutkan kerja sama dalam mengembangkan program-program lain yang mendukung penyandang disabilitas secara lebih luas.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan penuh dari Masjid Istiqlal,” kata Sekjen RAMA. “Kami percaya bahwa kerja sama ini akan menjadi contoh bagi tempat-tempat ibadah lain di Indonesia untuk lebih peduli terhadap aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas dan memberikan akses yang lebih baik bagi penyandang disabilitas untuk menjalankan ibadah dengan nyaman dan khusyuk.

Ke depan nya ujar KETUM RAMA , Dalam waktu dekat, kami akan mengajak akademisi untuk memberikan wawasan dan masukan dalam pengembangan fasilitas yang lebih inklusif, dan bermitra dengan RAMA dalam menyebarkan kesadaran tentang pentingnya inklusivitas dalam kesempatan beribadah dan kolaborasi dengan swasta dalam program CSR yang berfokus pada pengembangan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas, selain kampanye edukasi melalui media sosial, seminar, dan lokakarya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *